Minggu, 29 Desember 2013

pencampuran



KAPSUL
Bahan-bahan untuk kapsul gelatin :
Gelatin
                Sifat gelatin :
                1. Non toksik, banyak digunakan dalam makanan, diterima di semua negara.
                2. Cepat larut dalam cairan biologis pada suhu tubuh.
                3. Bahan yang baik untuk membentuk lapisan film.
                4. Larutan dalam air atau campuran air-gliserol             memberikan fase reversibel dari bentuk larutan ke bentuk gel dengan sedikit perubahan suhu.
 Plasticizer
          Dinding hard gelatin capsul  adalah kaku dan keras, akan tetapi dinding soft gelatin capsul adalah lunak dan fleksibel.
          Kapsul bisa lunak jika diberi tambahan plasticizer yang cukup.
          Plasticizer yang sering digunakan adalah :
- gliserol , sorbitol, propilenglikol, sukrosa, akasia
 Pewarna
          Pewarna yang bisa digunakan :
- soluble dyes
- insoluble pigments
          Soluble dyes à dalam penggunaan sering dilakukan pencampuran dari beberapa warna sehingga dapat diperoleh spektrum warna yang luas.
 Pengawet
Pengawet ditambahkan dalam kapsul untuk menghindari kontaminasi mikroba dalam proses manufacturing.
Dalam produk akhir kapsul, kandungan air dalam kapsul sedemikian sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertumbuhan bakteri.
Soft gelatin capsuls seringkali mengandung antifungal untuk melindungi dari pertumbuhan jamur ketika soft capuls ini disimpan dalam wadah yang non-protective.
Hard Gelatin Capsules
Ukuran cangkang
Pemilihan ukuran :
                Bobot kapsul = tapped bulk density x volume kapsul
                Contoh :
                Formulasi serbuk seberat 350 mg dan tapped bulk density 0,75 g ml-1. Maka :
                Volume yang dibutuhkan =
Normally, hard gelatin capsules contain between 13 to 16% of moisture.
Filling
                Bahan yang mengandung aldehid tidak bisa dimasukkan cangkang kapsul gelatin.
                Air dapat melunakkan cangkang kapsul gelatin.
Formulasi serbuk sebagai isi kapsul
                Serbuk harus memiliki sifat alir yang baik.
                Obat dosis rendah à dicampur dengan free flowing diluents, misalnya amilum jagung.
                Obat dosis besar à ruangan yang tersedia untuk bahan-bahan lain dalam cangkang kapsul sangat minim.
                Glidant (< 5 %) digunakan untuk mengurangi friksi antar partikel misalnya Fumed Silicon dioxide.
                Lubrikan digunakan untuk mengurangi adhesi dengan logam pada mesin, misalnya Mg stearat.
                Wetting agents untuk membantu  pembasahan serbuk kering, misal surfactant seperti sodium lauryl sulfate
Formulasi non-serbuk sebagai isi kapsul
  1. Granul dan pellet, Harus memiliki bentuk yang mendekati spheris.
2.      Tablet, Tablet dimasukkan dalam kapsul untuk memberikan pelepasan obat secara khusus atau untuk mengatasi masalah inkompatibilitas.
3.       Semisolid, Bahan semisolid harus cukup cair untuk dapat diisikan ke dalam cangkang tapi harus menjadi solid seelah berada di dalam cangkang à thixotropic

Filling hard capsule shells: Machines for industrial use
 The process of working:
separating the caps from empty capsules → filling the bodies → scraping the excess powder → replacing the caps → sealing the capsules → cleaning the outside of the filled capsules
 165,000 capsules per hour

Soft Capsules
Soft Gelatin Capsules
Digunakan untuk :
         Obat berdosis besar dengan kompresibilitas yang jelek
         Masalah dalam sifat alir dan mixing
         Obat yang terhidrolisis atau teroksidasi dalam penyimpanan jangka panjang
         Obat memiliki kelarutan yang sangat rendah dalam air atau cairan gastrointestinal
Formulasi isi soft capsule
                Limitasi :
               - Air dan solvent bagi gelatin tidak dapat diisikan dalam soft capsul gelatin.
               - pH dibawah 2,5 dapat merusak gelatin melalui proses hidrolisis, pH diatas 7,5 dapat menyebabkan gelatin     menjadi lebih coklat dan merubah kelarutannya.
               - Aldehid dapat merusak gelatin.
Liquid vehicles
·         Water-immiscible oils
                Fixed and aromatic vegetable oils, aliphatic, aromatic and chlorinated hydrocarbons, and liquid ethers and esters.
·         Water-miscible oils
                Polietilen glikol (PEG 400-600), Isopropil alkohol, poligliserol, triacetin, ester gliseril, ester sorbitan, ester gula, dan ester poligliseril.
                Propilen glikol dan gliserol dapat digunakan dengan jumlah sesedikit mungkin (5-10%) untuk menghindari migrasi ke cangkang kapsul.
Alginate Capsule
Alginate Capsules Basic Formulation
Emulsion
                …oil, active
                …CaCl2•2H2O
                …emulsifier, gelling salt
                …water
Gelling bath
                …Alginate, gelling agent
Washing
                …Water
Plasticizer
Alginate Capsules Process Overview
SELAMAT BELAJAR !
ž  Metode pengecilan ukuran partikel
Cutting Methods, Compression Methods, Impact Methods, Attrition Methods, Combined Impact and Attrition Methods
Cutting methods
ž  Pengecilan ukuran partikel : 100-90.000 µm
ž  Cutter Mill :
                Pisau melekat pada rotor horizontal yang gerakannya berlawanan dengan pisau statis.
ž  Prinsip :
                Serbuk melalui cutter mill dengan dua macam pisau yang jaraknya hanya beberapa mm.
ž  Sulit untuk bahan berserat.
Compression methods
End-Runner Mills
ž  50-100.000 µm
ž  Stamper di atas mortir yang berputar sehingga material mendapatkan tekanan dan gesekan.
Edge-Runner Mills
ž  50-100.000 µm
ž  Stamper dipasang pada sisi horizontal, berputar pada mortir yang statis.
Roller mills
ž  900-110.000 µm
ž  Memiliki 2 roller
ž  Salah satu roller dapat dikendalikan perputarannya.
Impact methods
ž  Dibagi menjadi :
                                - Hammer mills (9-9.000 µm)
                                - Vibration mills (1-1.000 µm)
ž  Prinsip : pengecilan ukuran partikel dengan peristiwa tumbukan.
Attrition methods
ž  Pengecilan ukuran partikel : 1-500 µm
ž  Alat : Roller Mill
ž  Untuk memperkecil ukuran partikel suspensi, pasta, dan ointment.
Combained impact and attrition methods
ž  Prinsip : terjadinya tumbukan dan gesekan pada saat yang bersamaan.
ž  Dibagi menjadi :
                - Ball Mill (1-250 µm)
                - Fluid Energi Mill (1-50.000 µm)
                - Pin Mill (10-10.000 µm)
ž  Ball Mill :
                silinder yang berputar horizontal pada sumbunya, terdapat bola-bola (30-50 % silinder)
ž  Fluid Energy Mill :
                - Bahan berputar dalam alat karena adanya udara bertekanan tinggi yang disemprotkan.
                - Tumbukan terjadi antar partikel bahan yang berputar dengan aliran turbulen.
ž  Pin Mill :
Dua cakram dengan susunan pin yang rapat, partikel diperkecil oleh benturan dengan pin dan pengikisan ketika dipaksa melewati celah antar pin.
PENCAMPURAN (MIXING)
Pencampuran partikel padat-padat
-          Pencampuran acak
-           Pencampuran interaktif
PENCAMPURAN ACAK
Proses :
          Secara statistik
Partikel komponen dipisah dan dicampur berulang-ulang, sehingga Kesempatan yang sama untuk berada di setiap bagian campuran pada setiap waktu.
·         Tidak terjadi interaksi antar partikel sewaktu proses pencampuran
Mekanisme :
“ Diffusion mixing ” : gerakan acak partikel secara individu, terjadi redistribusi partikel – partikel.
“ Convection mixing “ : gerakan segerombol partikel dari suatu tempat ke tempat lain
“ Shear mixing “ : Terjadi perubahan konfigurasi komponen penyusun campuran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pencampuran acak :
          Partikel penyusun campuran, sifat fisis partikel yang mempengaruhi proses pencampuran : ukuran, densitas, bentuk, kelembaban partikel
          Waktu pencampuran, Pencampuran yang homogen membutuhkan waktu yang optimum.
          Mixer,  kecepatan terbentuknya campuran yang homogen dipengaruhi : - Tipe mixer - Rotasi mixer atau pengaduk yang ada di dalam mixer
PENCAMPURAN INTERAKTIF
Proses: Terjadi interaksi antar partikel komponen, yaitu terjadi peristiwa adhesi (salah satu komponen menempel pada permukaan partikel yang lain).
Syarat: Salah satu komponen, partikelnya berukuran halus (“micronized”) untuk mampu menempel pada permukaan partikel komponen lainnya yang berukuran relatif lebih besar.
Aplikasi
          Merupakan alternatif untuk campuran komponen-komponen yang berkadar relatif lebih kecil.
          Jika salah satu komponen kadarnya sangat kecil, pencampuran acak sulit menghasilkan campuran yang homogen.
          Cocok untuk pembuatan tablet secara kempa langsung karena sifat alir campuran interaktif relatif lebih baik.
          Cocok untuk zat aktif yang tidak / sukar larut karena dengan campuran interaktif dapat memperbaiki proses disolusi zat aktif.
UJI HOMOGENITAS
Parameter Homogenitas :
          Standard deviasi (SD)
           Coefficient of variation (CV)
                CV = SD / rata-rata x 100 %
Kelemahan SD sebagai parameter homogenitas :
          harga SD tergantung besar-kecilnya sampel
          bila porsi salah satu komponen tidak terdistribusi normal sekitar harga rata-rata, harga SD tidak bisa menggambarkan campuran secara benar
          harga SD tidak cocok untuk membandingkan homogenitas campuran-campuran yang berbeda kadarnya
Kriteria Mixer
          diisi tidak lebih dari 60 %
          partikel-partikel bisa bergerak ke tiga arah
          gaya geser dapat mencegah agregasi
          tidak boleh ada gaya sentrifugal
          gaya-gaya yang ada tidak boleh menyebabkan pecahnya partikel
Macam-macam mixer
          Cylindrical mixer, double cone mixer, cube mixer ( Batch kecil,Perbedaan densitas partikel kecil)
          V-mixer,  Y-mixer (Batch besar, Perbedaan densitas partikel besar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar