KAPSUL
Bahan-bahan untuk kapsul
gelatin :
Gelatin
Sifat gelatin :
1. Non toksik, banyak digunakan dalam makanan, diterima
di semua negara.
2. Cepat larut dalam cairan biologis pada suhu tubuh.
3. Bahan yang baik untuk membentuk lapisan film.
4. Larutan dalam air atau
campuran air-gliserol memberikan
fase reversibel dari bentuk larutan ke bentuk gel dengan sedikit perubahan
suhu.
Plasticizer
•
Dinding hard gelatin capsul adalah kaku dan keras, akan tetapi dinding soft
gelatin capsul adalah lunak dan fleksibel.
•
Kapsul bisa lunak jika diberi tambahan plasticizer
yang cukup.
•
Plasticizer yang sering digunakan adalah :
- gliserol ,
sorbitol, propilenglikol, sukrosa, akasia
Pewarna
•
Pewarna yang bisa digunakan :
- soluble dyes
- insoluble
pigments
•
Soluble dyes à dalam penggunaan
sering dilakukan pencampuran dari beberapa warna sehingga dapat diperoleh
spektrum warna yang luas.
Pengawet
Pengawet ditambahkan dalam
kapsul untuk menghindari kontaminasi mikroba dalam proses manufacturing.
Dalam produk akhir kapsul,
kandungan air dalam kapsul sedemikian sehingga tidak memungkinkan terjadinya
pertumbuhan bakteri.
Soft gelatin capsuls seringkali
mengandung antifungal untuk melindungi dari pertumbuhan jamur ketika soft
capuls ini disimpan dalam wadah yang non-protective.
Hard
Gelatin Capsules
Ukuran cangkang
Pemilihan ukuran :
Bobot kapsul = tapped bulk density x volume
kapsul
Contoh :
Formulasi serbuk seberat 350 mg dan tapped bulk
density 0,75 g ml-1. Maka :
Volume yang dibutuhkan =
Normally, hard gelatin
capsules contain between 13 to 16% of moisture.
Filling
Bahan yang mengandung aldehid tidak bisa dimasukkan
cangkang kapsul gelatin.
Air dapat melunakkan cangkang kapsul gelatin.
Formulasi
serbuk sebagai isi kapsul
Serbuk harus memiliki sifat alir yang baik.
Obat dosis rendah à dicampur dengan free
flowing diluents, misalnya amilum jagung.
Obat dosis besar à ruangan yang
tersedia untuk bahan-bahan lain dalam cangkang kapsul sangat minim.
Glidant (< 5 %) digunakan untuk mengurangi friksi
antar partikel misalnya Fumed Silicon dioxide.
Lubrikan digunakan untuk mengurangi adhesi dengan
logam pada mesin, misalnya Mg stearat.
Wetting agents untuk membantu pembasahan serbuk kering, misal surfactant
seperti sodium lauryl sulfate
Formulasi
non-serbuk sebagai isi kapsul
- Granul dan pellet, Harus memiliki bentuk yang mendekati spheris.
2. Tablet, Tablet dimasukkan dalam kapsul untuk
memberikan pelepasan obat secara khusus atau untuk mengatasi masalah
inkompatibilitas.
3.
Semisolid, Bahan semisolid harus cukup cair untuk
dapat diisikan ke dalam cangkang tapi harus menjadi solid seelah berada di
dalam cangkang à thixotropic
Filling hard capsule shells: Machines
for industrial use
The process of working:
separating
the caps from empty capsules → filling the bodies → scraping the excess powder
→ replacing the caps → sealing the capsules → cleaning the outside of the
filled capsules
165,000 capsules per hour
Soft Capsules
Soft Gelatin Capsules
Digunakan untuk :
–
Obat berdosis besar dengan kompresibilitas yang jelek
–
Masalah dalam sifat alir dan mixing
–
Obat yang terhidrolisis atau teroksidasi dalam
penyimpanan jangka panjang
–
Obat memiliki kelarutan yang sangat rendah dalam air
atau cairan gastrointestinal
Formulasi
isi soft capsule
Limitasi :
- Air dan solvent bagi gelatin tidak
dapat diisikan dalam soft capsul gelatin.
- pH dibawah 2,5 dapat merusak
gelatin melalui proses hidrolisis,
pH diatas 7,5 dapat menyebabkan gelatin menjadi lebih coklat dan merubah
kelarutannya.
- Aldehid dapat merusak gelatin.
Liquid
vehicles
·
Water-immiscible oils
Fixed and aromatic vegetable oils, aliphatic,
aromatic and chlorinated hydrocarbons, and liquid ethers and esters.
·
Water-miscible oils
Polietilen glikol (PEG 400-600), Isopropil alkohol,
poligliserol, triacetin, ester gliseril, ester sorbitan, ester gula, dan ester
poligliseril.
Propilen glikol dan gliserol dapat digunakan dengan
jumlah sesedikit mungkin (5-10%) untuk menghindari migrasi ke cangkang kapsul.
Alginate
Capsule
Alginate Capsules Basic
Formulation
Emulsion
…oil, active
…CaCl2•2H2O
…emulsifier, gelling salt
…water
Gelling bath
…Alginate, gelling agent
Washing
…Water
Plasticizer
Alginate Capsules Process
Overview
SELAMAT BELAJAR !
Metode pengecilan ukuran partikel
Cutting Methods, Compression
Methods, Impact Methods, Attrition Methods, Combined Impact and Attrition
Methods
Cutting
methods
Pengecilan ukuran
partikel : 100-90.000 µm
Cutter Mill :
Pisau melekat pada rotor horizontal yang gerakannya
berlawanan dengan pisau statis.
Prinsip :
Serbuk melalui cutter mill dengan dua macam
pisau yang jaraknya hanya beberapa mm.
Sulit untuk bahan
berserat.
Compression
methods
End-Runner Mills
50-100.000 µm
Stamper di atas
mortir yang berputar sehingga material mendapatkan tekanan dan gesekan.
Edge-Runner Mills
50-100.000 µm
Stamper dipasang
pada sisi horizontal, berputar pada mortir yang statis.
Roller mills
900-110.000 µm
Memiliki 2 roller
Salah satu roller
dapat dikendalikan perputarannya.
Impact
methods
Dibagi menjadi :
- Hammer mills (9-9.000 µm)
- Vibration mills (1-1.000 µm)
Prinsip :
pengecilan ukuran partikel dengan peristiwa tumbukan.
Attrition
methods
Pengecilan ukuran
partikel : 1-500 µm
Alat : Roller Mill
Untuk memperkecil
ukuran partikel suspensi, pasta, dan ointment.
Combained
impact and attrition methods
Prinsip :
terjadinya tumbukan dan gesekan pada saat yang bersamaan.
Dibagi menjadi :
- Ball Mill (1-250 µm)
- Fluid Energi Mill (1-50.000 µm)
- Pin Mill (10-10.000 µm)
Ball Mill :
silinder yang berputar horizontal pada sumbunya,
terdapat bola-bola (30-50 % silinder)
Fluid Energy Mill :
- Bahan berputar dalam alat karena adanya udara
bertekanan tinggi yang disemprotkan.
- Tumbukan terjadi antar partikel bahan yang berputar
dengan aliran turbulen.
Pin Mill :
Dua cakram dengan
susunan pin yang rapat, partikel diperkecil oleh benturan dengan pin dan
pengikisan ketika dipaksa melewati celah antar pin.
PENCAMPURAN
(MIXING)
Pencampuran partikel
padat-padat
-
Pencampuran acak
-
Pencampuran
interaktif
PENCAMPURAN ACAK
Proses :
•
Secara statistik
Partikel komponen
dipisah dan dicampur berulang-ulang, sehingga Kesempatan yang sama untuk berada
di setiap bagian campuran pada setiap waktu.
·
Tidak terjadi interaksi antar partikel sewaktu proses
pencampuran
Mekanisme
:
“ Diffusion mixing ” : gerakan
acak partikel secara individu, terjadi redistribusi partikel – partikel.
“ Convection mixing “ :
gerakan segerombol partikel dari suatu tempat ke tempat lain
“ Shear mixing “ : Terjadi
perubahan konfigurasi komponen penyusun campuran.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pencampuran acak :
•
Partikel penyusun campuran, sifat fisis partikel yang
mempengaruhi proses pencampuran : ukuran, densitas, bentuk, kelembaban partikel
•
Waktu pencampuran, Pencampuran yang homogen
membutuhkan waktu yang optimum.
•
Mixer, kecepatan
terbentuknya campuran yang homogen dipengaruhi : - Tipe mixer - Rotasi mixer
atau pengaduk yang ada di dalam mixer
PENCAMPURAN INTERAKTIF
Proses: Terjadi interaksi
antar partikel komponen, yaitu terjadi peristiwa adhesi (salah satu komponen
menempel pada permukaan partikel yang lain).
Syarat: Salah satu komponen,
partikelnya berukuran halus (“micronized”) untuk mampu menempel pada permukaan
partikel komponen lainnya yang berukuran relatif lebih besar.
Aplikasi
•
Merupakan alternatif untuk campuran komponen-komponen
yang berkadar relatif lebih kecil.
•
Jika salah satu komponen kadarnya sangat kecil,
pencampuran acak sulit menghasilkan campuran yang homogen.
•
Cocok untuk pembuatan tablet secara kempa langsung
karena sifat alir campuran interaktif relatif lebih baik.
•
Cocok untuk zat aktif yang tidak / sukar larut karena
dengan campuran interaktif dapat memperbaiki proses disolusi zat aktif.
UJI HOMOGENITAS
Parameter Homogenitas :
•
Standard deviasi (SD)
•
Coefficient of
variation (CV)
CV = SD / rata-rata x 100 %
Kelemahan SD sebagai parameter
homogenitas :
•
harga SD tergantung besar-kecilnya sampel
•
bila porsi salah satu komponen tidak terdistribusi
normal sekitar harga rata-rata, harga SD tidak bisa menggambarkan campuran
secara benar
•
harga SD tidak cocok untuk membandingkan homogenitas
campuran-campuran yang berbeda kadarnya
Kriteria
Mixer
•
diisi tidak lebih dari 60 %
•
partikel-partikel bisa bergerak ke tiga arah
•
gaya geser dapat mencegah agregasi
•
tidak boleh ada gaya sentrifugal
•
gaya-gaya yang ada tidak boleh menyebabkan pecahnya
partikel
Macam-macam
mixer
•
Cylindrical mixer, double cone mixer, cube mixer (
Batch kecil,Perbedaan densitas partikel kecil)
•
V-mixer,
Y-mixer (Batch besar, Perbedaan densitas partikel besar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar