Senin, 30 Desember 2013

biokimia



VITAMIN
Vitamin
ü  Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu yang sangat diperlukan untuk proses kehidupan normal (mikronutrien)
ü  Fungsi dalam metabolisme yang paling utama adalah sebagai kofaktor
ü  Kofaktor : substansi non protein yang berperan dalam reaksi enzimatis
  
Vitamin
ü  Vitamin tidak dapat dibuat dalam sel tubuh à perlu asupan dari luar
ü  Kekurangan vitamin dapat menyebabkan kelainan metabolisme spesifik
ü  Vitamin disimpan dalam jumlah kecil dalam sel
ü  Sebagian vitamin disimpan dalam jumlah besar dalam hati
ü  Vitamin terdiri dari 2 macam :
Vitamin larut lemak : A,D, E, K
Vitamin larut air : B1, B2, B3, B6, B12, asam pantotenat , asam nikotinat, asam folat, biotin, asam askorbat
Vitamin A
Dalam jaringan binatang terdapat dalam bentuk retinol
Dalam sayuran terdapat dalam provitamin à pigmen karotenoid merah dan kuning (b-karoten) à diubah menjadi vit A dlm hati
Misal :
β-karoten                                     2 retinal                                  retinol
  Fungsi biokimia & defisiensi vitamin A
Ada 3 macam bentuk vitamin A :
Retinol (dalam bentuk alkohol)
                Ada 2 macam
Vitamin A 1 (alkohol primer) à terdapat  dalam hati ikan laut
Vitamin A 2 à terdapat dalam hati ikan air tawar
Retinal (vitamin A 1 dalam bentuk aldehid)
11-cis retinal + opsin à rodopsin
Asam retinoat (dalam bentuk asam)
Vitamin D
Ada 2 macam bentuk vitamin D :
Vitamin D2 à ergokalsiferol
dlm  tumbuhan (ergot  & ragi)
ergosterol +snr mth
Vitamin D3 à kolekalsiferol
dari hewan (pada kulit)
7-dehidro kolesterol +snr mth
Fungsi :
Lihat slide 5 (sbg prekursor hormon)
Vitamin E
          Nama lain : α tokoferol
          Di alam ada 6 macam tokoferol yang penting: alfa, beta, gama, delta, eta, zeta
          Paling banyak di alam & mempunyai aktivitas biologis yang terbesar sebagai vitamin: α-tocoferol
          Pada suhu kamar berupa cairan minyak
Vitamin K
Turunan naftokinon yg berperan dalam sintesis protrombin
Macam :
Vitamin K1 (filokuinon)
Terdapat dlm tumbuh2an dan daun berwarna hijau
Rantai samping dihilangkan = menadion à aktvs vit K
Vitamin K2 (menakuinon)
Terdapat dalam daging ikan dan bakteri usus halus
Vitamin B1 (Tiamin)
Di dalam otak dan hati à segera diubah menjadi TPP = thiamin pyrohosphat oleh enzim thiamin difosfotransferase, reaksi membutuhkan ATP
Fungsi vitamin B1:
terutama diperlukan dalam metabolisme karbohidrat
berfungsi sebagai koenzim dalam bentuk TPP (tiamin piro phosphat) atau disebut TDP (tiamin diphosphate) 
TPP à hubungan syaraf à phosporilasi à mengaktivasi saluran Na pada membran syaraf
Mekanisme reaksi
dekarboksilasi enzimatik piruvat
Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin adalah komponen dari koenzim:
FMN (Flavin Mono Nukleotida)
FAD (Flavin Di Nukleotida)
FMN dan FAD beperan sebagai gugus prostetik enzim - enzim oksidasi-reduksi pada rantai respirasi dari metabolisme sel (disebut flavoenzim atau flavoprotein)
Lihat slide 3 & 6
Vitamin B3 (Niacin)
Berada dalam dua bentuk : asam nikotinat & nikotinamid
Dalam makhluk hidup nikotinamid berada dalam bentuk koenzim  : NAD dan NADP+ (slide 3)
Fungsi & defisiensi :
Lihat slide 6
Asam Pantotenat
Diperlukan untuk
          sintesis coenzim A,
          komponen asil carier protein (ACP) àpd sintesis asam lemak àsintesis kofaktor ensim fatty acid synthase
Sekitar 70 enzim = membutuhkan Co A atau derivat ACP untuk melakukan fungsinya
Banyak ditemukan di kacang-kacangan, daging dan biji-bijian
Co A diperlukan pada siklus kreb, sintesis dan oksidasi asam lemak, metabolisme asam amino, sintesis kolesterol
Vitamin B6 (Piridoxin)
Di dalam tubuh diubah menjadi bentuk aktif vitamin B6 = PLP = piridoksal fosfat (slide 3)
terdiri dari 3 bentuk yang erat berkaitan:
piridoksin
piridoksal (bentuk aldehid)
piridoksamin (bentuk amin)
Fungsi & defisiensi
Lihat slide 6
Vitamin B12
Struktur terdiri dari cincin tetrapirol membentuk komplek dan ditengahnya terdapat Cobalt
disebut:
 vitamin B12 a (siano kobalamin) bila pada kobalt terdapat sianida
vitamin B12 b (aquoko balamin = hidrokso kobalamin) bila pada kobalt terdapat hidroksil
vitamin B12 c (nitrito kobalamin) bila pada kobal terdapat nitrit
Koenzim, fungsi & defisiensi (lihat slide 3 & 7)
Biotin
Pyruvate carboxylase adalah enzim pada reaksi glukoneogenesis.
Koenzim, fungsi & defisiensi (lihat slide 3 & 7)
Defisiensi jarang terjadi
Defisiensi ditemukan pada treatmen antibiotik dalam waktu yang lama à karena mengurangi bakteri usus halus
Karena konsumsi telur mentah dalam jumlah banyak à di dlm putih telur : avidin
    protein putih telur à mencegah absorbsi biotin oleh usus halus
Vitamin C (Asam Askorbat)
Fungsi :
Reaksi utama yg sgt membutuhkan vit c à hidroksilasi proline dalam kolagen
Sebagai kofaktor reaksi katabolisme tirosine dan sintesis epinefrin dari tirosin, sintesis asam empedu
Defisiensi vitamin C:
 disebabkan karena masukan yang kurang
terjadi gangguan pembentukan jaringan kolagen dan dinding kapiler sehingga mudah terjadi pendarahan dan anemi
bentuk simpanan vitamin C tidak dapat cepat dikosongkan dari tubuh, sehingga 3 – 4 bulan keadaan makanan tanpa vitamin C baru terjadi scurvy (scorbut)

MINERAL
bahan inorganik yang dibutuhkan untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau elemen bebas
Berdasar jumlah yang dibutuhkan tubuh: dibagi 2 mikroelemen dan makro elemen
Makro : sodium, potasium, klorida, magnesium, fosfor dan kalsium
Mikro : besi, tembaga, zinc, yod, dan fluoride
Fungsi Mineral
Sebagai katalist berbagai reaksi biokimawi dlm tubuh
Transmisi sinyal / pesan pd sel saraf
Produksi hormon
Pencernaan dan penggunaan makanan
Bagian dari organ vital spt tulang, darah, gigi
 dll


Thyroid and Parathyroid Glands
\
Thyroid Glands
Two lobes lateral to the trachea
Regulation of thyroid hormone secretion (T3 & T4)
Thyroid Gland
Thyroid Glands
Colloid
syntesis of thyroid hormone
Follicles
follicle cells surrounding colloid
Parafollicular cells (C cells)
Secrete calcitonin
Thyroid Hormone
Thyroid hormones
90% T4 and 10% T3
Bound to thyroxine-binding globulin, thyroxine-binding prealbumin, or albumin
Affect growth and maturation of tissues, cell metabolism, heat production, and oxygen consumption
Production of Thyroid Hormones
Stimulated by TRH from hipotalamus & TSH from pitutary gland
Sintesis T3 & T4
Transport Iodida ke dlm sel asinus tiroid melawan gradien konsentrasi
Oksidasi Iodida (oleh peroksidase) utk menghasilkan spesies iodin yg lbh reaktif
Sintesis T3 & T4
Iodin bereaksi dg residu tirosin pd tiroglobulin utk membentuk iodotirosin:
Mono-iodotirosin (T1)
Di-iodotirosin (T2)
Penggabungan 
T1+T2 → T3 atau
T2+T2 → T4 yg masih terikat tiroglobulin
Let’s see the structure..!!!
Thyroid Effect
HATI
Me ↑ glikolisis & pmbntukan kolesterol serta me ↑ perubahan kolesterol mjd grm empedu
Me ↑ glikogenesis
Me ↑ lipolisis
ADIPOSIT
Memperkuat kerja lipolitik epinefrin pd sel lemak
OTOT
Me ↑ penyerapan glukosa o/ sel otot
Merangsang pembentukan protein utk pertumbuhan otot
PANKREAS
Meningkatkan kepekaan sel β pankreas
Thyroid Effect
  1. Mampu me ↑ pembentukan panas terkait dg efeknya pd jalur oksidasi bahan bakar → mghslkan ATP & membebaskan energi sbg panas
  1. Rangsang NE >> → rangsang protein uncoupling termogenin  me ↑ pmbntukan panas krn fosforilasi oksidatif
Feedback Mechanisms of Thyroid Hormones
T3 and T4inhibitory protein in anterior pituitary
reduces production and secretion of TSH,
decrease response of pituitary to TRH.
 Because of the negative mechanism, the concentration of free thyroid hormone in the blood can be maintained within a normal range.
Thyroid Problems
What would happen if the thyroid could no longer produce T3 and T4?
No negative feedback to hypothalamus and anterior pituitary
Parathyroid Glands
Parathyroid Glands
Small glands located behind the upper and lower poles of the thyroid gland
Produce parathyroid hormone
Regulator of serum calcium
Antagonist of calcitonin
Parathyroid hormone
Kerja PTH dalam mengatur keseimbangan Ca
Kerja hormon yg mengatur keseimbangan kalsium


HORMON GONAD
Kelenjar Gonad : TESTIS & OVARIUM
Struktur dasar : STEROID
Berasal dari bahan dasar kolesterol, suatu molekul kompleks yang terdiri dari 4 cincin siklopentanaperhidrofenantren
Fungsi: memacu perkembangan ciri kelamin sekunder
TESTIS
Sel-sel khusus:
Spermatogonia à sel benih trdapat dlm tubulus seminiferus
Sel Leydig à prod testosteron sbg respon LH
Sel Sertoli à menyediakan lingk yg diperlukan bg diferensiasi & maturasi benih, prod inhibin & estrogen dlm jumlah yg kecil
TESTIS
Fungsi     :
Sekresi hormon/steroidogenesis
    1. ANDROGEN, tdr:
Testosteron (paling byk disekresi)
Dihidrotestosteron (lebih aktif)
Androstenedion
    1. ESTROGEN dlm jumlah kecil
    2. INHIBIN B
Gametogenesis/spermatogenesis
Regulasi Fungsi Testis
Steroidogenesis testikular diatur oleh LH
Testosteron à feedback hipotalamus, inhibisi pelepasan GnRH
Regulasi Fungsi Testis
Spermatogenesis diatur FSH & testosteron
Sel Sertoli à prod inhibin à umpan blk negatif  FSH
Hypothalamic-Pituitary-Gonadal Axis (HPG): Males
TESTOSTERON
Steroid C19 dg gugus OH pd posisi 17
98% terikat protein → Androgen Binding Protein (ABP) 65% dan 33% allbumin
BIOSINTESIS TESTOSTERON
Cellular Mechanism of Tastosterone’s Action
Di dalam sel, testosteron sebagian diubah mjd dihidrotestosteron oleh 5α reduktase
Kmd berikatan dg reseptor di sitoplasma → migrasi ke nukleus →  menginduksi transkripsi DNA-RNA
Patofisiologi Reproduksi Pria
HIPOGONADISME
Defisiensi sintesis testosteron
Sblm dewasaàciri seks sekunder ggl berkmbang
Stlh dewasaàciri seks skunder tjd regresi
a. Primer à tjd kegagalan testis
b. Sekunderà gangguan sekresi gonad
SINDROM FEMINISASI
Terkait dg reseptor testosteron/DHT
Resept tdk adaà genotip pria fenotip wanita
Jk menunjukkan feminisasi lengkap genitalia eksterna à sindrom feminisasi testikular
SISTEM REPRODUKSI WANITA
(OVARIUM)
Fungsi :
Memproduksi ovum, hormon estrogen & progesteron
Tempat terjadinya bbg siklus reproduksi :
Siklus menstruasi
fase folikular: hari 1-14
fase luteal : hari 14-28
Siklus uterine
Fase proliferatif : hari 1-14
Fase sekretori : hari 14-28
Memberikan berbagai pengaruh hormonal untuk persalinan dan laktasi
Regulasi Fungsi Ovarium
ESTROGEN
Struktur steroid C18
Tdr : 17β-estradiol, estron, estriol
Disekresikan utamanya o/ sel granulosa, korpus luteum, plasenta
60% terikat albumin & 38% terikat GBG (Globulin Steroid-Binding Globulin)
ESTROGEN
Efek
Menginduksi pertmbuhan sel di jar labium, vagina, uterus, tuba falopi & payudara
Berperan dlm pertumb rambut seks sekunder
Mempengaruhi pbtkan protein neurokimia & reseptor di SSP à menimbulkan perubahan psikologis & emosional saat prahaid
Memelihara struktur normal kulit & pemb darah pd wanita
Mempengaruhi met lemak, meningkatkan HDL, menurunkan LDL
PROGESTERON
Struktur Steroid C21
Disekresi utamanya ol/ korpus luteum, plasenta, & folikel dlm jml kecil
80%  terikat albumin & 18% terikat pd corticosteroid binding globulin
Fungsi: penebalan endometrium
Perubahan Hormonal Selama Kehamilan
Setelah Ovulasi
Korpus luteum dipertahankan (utk membentuk estrogen & progesteron) oleh hCG, awalnya dihslkn oleh sel embrio, stlh itu dihasilkn oleh plasenta
Stlh korpus luteum mati, estrogen & progesteron dihasilkn olh plasenta
Saat persalinan
Oksitosin merangsang tjdnya kontraksi uterus
Tjd penurunan hormon estrogen & progesteron
Patofisiologi Reproduksi Perempuan
  1. Hipogonadisme
      1. Hipogonadisme primer, disebabkan defisiensi ovarium
      2. Hipogonadisme sekunder, akibat hilangnya fungsi gonadotropin hipofisis.
  2. Disgenesis Gonad (sindrom Turner)
                penderita memperlihatkan kariotipe XO, genitalia interna dan eksterna perempuan, abnormalitas pertumbuhan dan usia pubertas yang terlambat.
  1. Sindrom Stein-Leventhal
                kelebihan hormon androgen yang menimbulkan hirsutisme, obesitas, haid tidak teratur dan gangguan kesuburan.
Question…??
Hormon Pankreas & Traktus Digestivus
                Self Study
Referensi
Biokimia Kedokteran Dasar
Ganong-Medical Phisiology
Sistem Endokrin at a Glance
Guyton-Fisiologi Kedokteran

Pendahuluan…
  Otak merupakan salah satu dari kelenjar endokrin
  Gbr bagian2 otak
CONTOH:
  Thyrotropin-releasing hormone (TRH)
  Gonadotropin-releasing hormone (GnRH)
  Growth hormone-releasing hormone (GHRH)
  Corticotropin-releasing hormone (CRH)
  Prolactin-releasing factor (PRF)-stimulates prolactin section
Contoh:
  Antidiuretic hormone (ADH)/ vasopresin
  Oxytocin
                Synthesized with their binding proteins in the supraoptic and paraventricular nuclei of the hypothalamus
Hubungan
HIPOTALAMUS-HIPOFISIS
Neurons in the hypothalamus secreted releasing hormones into the blood vessels of the hypothalamo-hypophyseal portal system
These releasing hormones regulate the anterior pituitary to secrete its hormones in the general circulation.
FEED-BACK MECHANISM
Hormon 2  dikenali o/ sistem 1 → ubah keluaran hormon 1
Negatif bila: Sistem 1 → hormon 1 <<
Positif bila: Sistem 1 → hormon 1 >>
POSITIVE
FEED-BACK
  Structure: It is a single polypeptide chain composed of 191 amino acid residues. It has two disulfide bonds.
Physiological Effects
  Direct Effects:
                1- Stimulation of Lipolyses (Hydrolyses of Triglycerides).
                2- Stimulation of Hepatic glucose output.
                3- Production of Insulin-like growth factors (IGF’s, Somatomedins)
                               
                               
                               
  Indirect Effects:
                Mediated by IGF-1 (hepar):
                1- Bone growth (kondrosit)
                2- Lipolyses (fat tissue)
                3- Increase Protein synthesis (muscle).
Growth hormone
Control of GH
Stress, exercise nutrition, sleep
Somatostatin (SS) inhibits GH
GH causes inhibition of glucose uptake and utilization, increased a.a. uptake and protein synthesis
ABNORMALITAS GH
GIGANTISME
  Terjadi sebelum lempeng epifisis menutup karena adanya percepatan pertumbuhan pada tulang panjang.
ABNORMALITAS GH
ACROMEGALI
  Tejadi setelah penutupan lempeng epifisis.
  Pertumbuhan tulang akral menyebabkan rahang menonjol, hidung membesar, pembesaran tangan, kaki dan tengkorak, organ visera membesar dan penebalan kulit
ABNORMALITAS GH
  Terjadi akibat panhipopituitarisme maupun akibat defisiensi hormon pertumbuhan terisolasi
  DWARFISM/KRETINISM
       masa anak-anak
       pertumbuhan proposional, tapi derajatnya abnormal 
PROLAKTIN
Kontrol sekresi prolaktin bersifat bipolar. Distimulasi o/ PRH & dihambat o/ PRIH, misal dopamin
WANITA
  Menginduksi pembentukan protein susu (laktogenesis) &  mempertahankan laktasi (galaktopoisis)
  Prolaktin bersama dg insulin & kortisol meningkatkan kecepatan lipolisis, mempertahankan tk aktivitas lipoprotein lipase & meningkatkan pembentukan fosfolipid di payudara
PRIA
  Meningkatkan & mempertahankan konsentrasi LH di membran sel Leydig di testis, sehingga pembentukan testosteron dpt dipertahankan
  Mempengaruhi motilitas sperma normal & meningkatkan kesuburan
TSH
  Merupakan golongan glikoprotein hipofisis
  Sekresinya diatur o/ stimulatorik TRH hipotalamus & inhibitorik kadar hormon tiroid di atas ambang kritis plasma
  Fungsi:
       Merangsang sintesis hormon tiroid
       Penyerapan iodida dari plasma, organifikasi iodida, dll
ACTH
Polipeptida yg tdr 39 residu as.amino
Sekresinya dirangsang o/ CRH hipotalamus & peningkatan di atas ambang kritis kortisol plasma
Efek utama:
Merangsang sintesis & sekresi steroid adrenokorteks
Sekresi glukokortikoid
Gonadotropin
(FSH & LH)
Fungsi: mengontrol pematangan gamet pria & wanita serta pembentukan steroid gonad yg mendorong pematangan & fungsi seksual normal
Wanita
Merangsang pematangan folikel
Reseptornya berada di sel granulosa ovarium
Pria
Inisiasi spermatogenesis
Reseptornya berada di membran sel sertoli di testis
Wanita
Induksi ovulasi & luteinisasi folikel
Merangsang steroidogenesis oleh sel intersitium ovarium
Pria
Menginduksi pembentukan androgen oleh sel Leydig testis
VASOPRESIN
antidiuretik (ADH)
Suatu peptida yg tdr 9 as.amino
Dirangsang o/
perubahan osmolaritas plasma  → osmoreseptor hipotalamus
Perubahan tekanan di jantung& pembuluh → baroreseptor atrium & sinus karotikus
               
Kerja
Vasokonstriksi pembuluh darah
                → reseptor V1 di sel otot polos vaskuler
Meningkatkan reabsorbsi air di ginjal (antidiuretik)
                → reseptor vasopresin 2(V2) di sel tubulus ginjal
Cairan Ekstrasel Hipertonik

Air Keluar dari Supraoptic Nuclei
(OSMORECEPTOR)

Menkerut & Terangsang 

Merangsang Hipofisis Posterior 

Sekresi ADH 

Meningkatkan Permiabilitas Distal Tubule, Collecting Tubule dan Collecting Ductus terhadap Air 

Reabsorbsi Air
­
Urine ¯
Tekanan Darah Rendah (Perdarahan)
 

Tekanan Atrium Rendah                                 Baroreceptor
                                                                                                                        - Sinus Caroticus
    Stretch Receptor                                                     - Aorta
    Di Atrium Relaksasi                                                 - Sekitar Pulmonal
 
  OKSITOSIN
Suatu peptida yg tdr 9 as.amino
Struktur mirip vasopresin hanya Arginin pada Vasopresin diganti Leusin
Dirangsang o/
Pengisapan ASI o/ bayi (rangsangan thd putting payudara) → impuls saraf → pelepasan oksitosin
Juga merangsang pelepasan prolaktin dari hipofisis anterior
Kerja
Merangsang frekuensi & amplitudo kontraksi otot polos rahim (tgt estrogen)
Kontraksi sel mioepitel kelenjar payudara → pengeluaran ASI
Oxytocin

Oleh:
Fransiska M.C., S.Farm., Apt.
Adrenal Glands
Adrenal Glands
Adrenal cortex
Stimulated by adrenocorticotropic hormone (ACTH) from posterior pitutary glands
Produce steroid hormon, such as corticosteroid (glucocorticoid & mineralocorticoid) and sex hormone
Medulla
Produce catecholamin, such as Epinephrin, Norepinephrin, dopamin
GLUKOKORTIKOID (KORTISOL)
Direct effects on carbohydrate metabolism
Anti-inflammatory and growth-suppressing effects
Influence awareness and sleep habits
Most potent naturally occurring glucocorticoid is cortisol
Regulation of Secretion of Adrenocortical Hormone
Physiological Functions and Pharmacological Effects
Carbohydrates and Proteins Metabolism:
Stimulate glucose formation in the brain.
Decrease peripheral utilization of glucose.
Promote storage of glucose in the liver (glycogen).
Promote gluconeogenesis.
Increase proteolyses from muscle, skin n lymphoid
Lipids Metabolism:
Redistribution of body fat (Buffalo hump, Moon face).
Enhance lipolyses of Triglycerides.
Electrolyte and Water balance:
Enhance reabsorption of sodium and water into plasma.
Increase urinary excretion of potassium.
Physiological Functions and Pharmacological Effects
Blood Picture:
Increase hemoglobin and Red blood cells.
Decrease white blood cells.
Anti-inflammatory effects:
Suppress inflammations regardless to their cause.
Immunosuppressive Effects:
Decrease immunity as a result of decrease the WBC’s.
Cell Growth:
Retardation of cell division and cell growth.
MINERALOKORTIKOID (ALDOSTERON)
Affect ion transport by epithelial cells
Increase the activity of the Na pump of the epithelial cells
Cause Na retention and K, H loss
Most potent naturally occurring mineralocorticoid is aldosterone
Regulated by the renin-angiotensin system
Mechanism of Aldosterone’s action
  1. Teori permease : Me ↑ aktivitas saluran penghantar Na
  2. Teori energi : Me ↑ pembentukan ATP
  3. Pengaktifan pompa Na, K-ATPase
SEX HORMONES
(ESTROGEN & ANDROGEN)
Estrogen secretion by the adrenal cortex is minimal
The adrenal cortex secretes weak androgens
Androgens are converted by peripheral tissues to stronger androgens such as testosterone
→ See the next chapter, hormon Gonad..!!
catecholamines
Diperlukan agar tubuh dapat beradaptasi terhadap stres akut & kronik
Sekresinya dirangsang oleh stres, nyeri, pendarahan, olahraga, hipoglikemi, hipoksia.
Sekresinya dipengaruhi oleh Ach dg mekanisme Ca dependen
 Sinyal alarm fight or flight→ merangsang peruraian glikogen shg pasokan glukosa darah me ↑ shg otot memiliki bhn bakar utk fight or flight.
Catecholamines Synthesis
Efek EP & NE
Efek metabolik
Melawan kerja insulin
Efek kardiovaskular
Meningkatkan CO & TD sistemik utk mempermudah penyaluran bahan bakar ke jaringan yang aktif secara metabolik
       Rare syndrome 2- 5/Million due to Hyperadrenalism
       Causes:
      Tumor of the Adrenal Cortex.
      Tumor of the Pituitary gland.
       Symptoms:
      Alteration of fat distribution.
      Hypertension.
      Osteoporosis.
      Growth retardation.
      Decrease Immunity.
Rare syndrome 1/100,000 due to Hypoadrenalism.
Causes:
Atrophy of adrenal gland.
Tuberculoses.
Low level of ACTH.
Symptoms:
Weakness, fatigue, apathy, depression and irritability.
Anemia and low blood pressure.
Loss of sodium and dehydration.
Hypersensitivity to Insulin.
Hyper pigmentation.
Nausea and vomiting.
Adrenal tumor
Pituitary Involvement???
General Masculinization
See U next meeting..!!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar