Kamis, 01 Agustus 2013



ANTIBIOTIK MAKROLID

Pendahuluan
Karakteristik antibiotika makrolida:cincin makrolakton yg berikatan glikosida dgn 1 gula / lebih
Asal:isolat kultur Streptomyces erytheus
pertama kali th 1952 eritromisin A, eritromisin B & eritromisin C
Adanya pusat2 asimetrik (19)tidak bisa disintesis secara kimia,dg fermentasi

Biosintesis
Studi biosintesis : makrolakton berasal dari kondensasi unit asetat & / propionat via malonil-CoA & 2-metil malonil-CoA
Gula : deoksi yg berasal dari gula amino basa, gugus N-metil & O-metil yg berasal dari metionin
Data percobaan:gula2 tsb turunan dari glukosa antibiotik makrolida
Produk metabolisme asetat & metabolisme karbohidrat
Glikosidasireaksi terminal dlm jalur metabolisme tsb

Mekanisme kerja
 Terikat scr reversibel pd sub unit 50Sdr ribosominhibisi sintesis protein RNA dependent dgn cara memblok translokasi peptidil t-RNA dari aseptor site ke donor site (fase pemanjangan)
Bakteriostatik / bakterisidatergantung pd konsentrasi & bakteri patogen spesifik
Resistensi: permeabilitas membran bbrp strain (Staphylococci & g+ lainnya),indikasi hrs dipilih dg tepat.

Eritromisin
Secara umum :antibiotik alternatif u/ infeksi pernafasan, kulit & jar lunak pd px alergi penisilin
Utk gram + yg resisten thd penisilin & tetrasiklin
Aktif thd g+: Streptococcus, Corynebacterium& g -:Neisseria gonorrhoea
Aktif thd Chlamydia & spirosit: Treponema pallidumdrug of choice u/ sipilis
Aktif thd: Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma & Legionella pneumoniae

Eritromisin
Sifat : basa lemah,tdk stabil dg asam lambung
Formulasi : enteric coating,garam yg tak larut,ester melindungi dr as.lambung bisa digunakan oral
Btk garam yg larut IV
Kombinasi dg sulfonamid efektif utk H.influenzae


ANTIBIOTIK TETRASIKLIN

Sejarah tetrasiklin
Th 1948 Duggar mengisolasi klortetrasiklin dari Streptomyces aureofaciens
Th 1950 disolasi oksitetrasiklin dari Streptomyces rimosus
Th 1953 tetrasiklin ditemukan dlm campuran antibiotika dalam kultur Streptomyces aureofaciens

Sifat tetrasiklin
Amfoterstabil dlm asam, kurang stabil dlm basa
Stabil & absorps p.o baik
Absorpsi dipengaruhi Ca & logam di/tri valen lainnya
Spektrum luas aktif thd g+ & g-bakteri, riketsia, virus2 besar & amoeba usus

Mekanisme kerja & penggunaan
Mode of action –bind to 30S ribosome and inhibit aminoacyl-t-RNA binding to the acceptor site on the ribosome
Ribosom 80S sedikit dipengaruhi, tapi lebih terpenetrasi & terkonsentrasi pd sel bakteri
Drug of choice u/ infeksi karena Chlamydia, Mycoplasma, Yersinia (Pasteurella) & Rickettsia
Resistensi Pneumococci, Staphylococci, g-(E.coli & Shigellasp)

Klortetrasiklin
Disebut juga 7-klorotetrasiklin
Antibiotika tetrasiklin yg pertama kali digunakan dlm terapi
Masih digunakan u/ formula2 topikal termasuk sediaan optalmik

Tetrasiklin
Antibiotika yg paling sering digunakan dlm terapi
Digunakan dlm bentuk base, garam HCl & kompleks fosfat
Penggunaan : dosis p.o < u/ acne Staphylococus epidermidis& Propionibacterium acnes
Sediaan topikal juga dikenal

Oksitetrasiklin
Disebut juga 5-hidroksitetrasiklin
Terdpt dlm formula oral, parenteral & topikal
Garam Ca yg tak larut suspensi

Demeklosiklin
Disebut juga 7-kloro-6-demetiltetrasiklin
Stabilitas dlm asam > tetrasiklin
Terdpt dlm formula oralgaram HCl

Doksisiklin
Disebut juga 6-deoksi-5-hidroksitetrasiklin
Dibuat dari proses dehidrasi & reduksi kimia oksitetrasiklin
Absorpsi p.o. tidak dipengaruhi makanan
Bentuk basesuspensi p.o.
Bentuk hidrat p.o. & IV

Metasiklin
Dibuat dari proses dehidrasi kimia oksitetrasiklin
Absorpsi p.o. baik
Klirens renal >

Minosiklin
Dibuat dari metilasi reduktif 7-metro-6-demetil-6-deoksitetrasiklin
Absorpsi pd GIT baik
Klirens renal >> Cp diperpanjang
Penggunaan (jarang) : vertigo bersama dgn nausea, vomiting & ataksia
Garam HCl p.o. & IV


ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA
Aminoglycosides(Chemistry)

Streptomycin family –Streptomycin &dihydro-streptomycin
Neomycin family –Neomycin,Framycetin, Paromomycin
Kanamycin family –Kanamycin,Tobramycin, Amikacin
Gentamicin family –Gentamicin,Sisomicin, Netilmicin

Biosintesis Streptomycin
Streptomycin aminoglikosida pertama
Komponen :
1.       Streptitidine
2.       Streptobiosamine (suatu disakarida)
3.       Streptose

Ketiga komponen tsb diturunkan dari D-glucose
Biosintesis Ab aminoglikosida lainnya berasal dari komponen streptomisin

Sifat Ab-aminoglikosida
Struktur 2-3 gula dgn ikatan glikosida pd aglikon sikloheksanil yg tersubstitusi amino,
Stabil, basa kuat,
larut air

Mekanisme kerja
Aminoglikosida mengikat secara ireversibel pada 16 S rRNA yang mengakibatkan tidak terbentuknya kompleks antara 30S-mRNA dan tRNA Inisiasi transkripsi tidak terjadi.
Aminoglikosida juga menyebabkan terjadinya kesalahan baca kodon kegagalan sintesis protein penting bakteri
Bakterisida spektrum intermediet sebag besar basil g-aerob & bbrp bakteri g+

Efek samping
Ototoksik ketulian yg ireversibel amikasin, kanamisin, neomisin, netilmisin
Gangguan vestibular : mual, muntah & vertigo gentamisin, streptomisin
Nefrotoksik

Efek Sinergis
Aminoglikosida bekerja sinergi dengan antibiotik beta laktam
Antibiotik beta laktam menghambat dinding sintesis dinding sel yang menyebabkan meningkatknya permeabilitas aminoglikosida

Streptomycin
Asal : diisolasi dari Streptomyces griseuso/ Waksman dkk th 1944
Penggunaan :
TBC (Mycobacterium tuberculosis) kombinasi dgn rifampin, etambutol, INH
Yersinia pestis(plague) & Francisella tularensis(tularemia) kombinasi dgn sulfonamida, penisilin & tetrasiklin
Sistemik : oto & nefrotoksik < antibiotik aminoglikosida lainnya

Neomycin
Asal : campuran senyawa yg diisolasi dari Streptomyces fradiaeth 1949 & S. rimosus var. paromomycinusth 1959
Struktur : 2-deoksistreptamin & 3 gula residu Neomisin A (neamin), neomisin B (utama) & neomisin C
Penggunaan : garam sulfat u/ topikal Kombinasi dgn basitrasin/polimiksin B; peroral : infeksi usus & postoperatif

Kanamycin
Asal : campuran senyawa yg diisolasi dari Streptomyces kanamyceticusth 1957
Struktur : 2-deoksistreptamin & 2 gula amino
Penggunaan : coliform,Proteus>> amino glikosida lain; peroral : infeksi usus & preoperatif; parenteral : garam sulfat (IM, IV) infeksi g-
Gentamycin
Asal : campuran senyawa yg diisolasi dari Micromonospora purpurea
Struktur : 2-deoksistreptamin & 2 gula amino residu Gentamisin C1, C1A(60% ) & C2
Aktif thd Enterobacter, Escherichia, Klebsiella, Proteus & Serratia; P.aeruginosa (kombinasi dgn -laktam)
Penggunaan : utamanya parenteral (garam sulfat), topikal (0,1%)

Tobramycin
Asal : senyawa tunggal yg diisolasi dari Streptomyces tenebrarius; disebut juga nebramisin faktor-6
Struktur : 2-deoksistreptamin & 2 gula amino berhubungan dgn kanamisin B
Penggunaan = gentamisin, sensitivitas in vitro Proteus, Pseudomonas> gentamisin
Garam sulfat : IM/IV , base : topikal

Amikacin
Asal : hasil semisintesis kanamisin A asilasi gugus amino pd kerangka deoksistreptamin blok resistensi enzimatik
Penggunaan : >> genta, tobramisin & amino glikosida lain; garam sulfat (IM, IV) E.coli, Enterobacter, Klebsiella, Proteus, Pseudomonas, Serratia & S.aureus

Netilmicin
Asal : hasil semisintesis sisomisin yg diisolasi dari Micromonospora inyoensis
Struktur kimia mirip gentamisin C1A
Penggunaan : kuman g-yg resisten thd gentamisin, tobramisin & amikasin; garam sulfat (IM, IV)

Spectinomycin
Asal : senyawa yg diisolasi dari Streptomyces spectabilis& S. flavopersicus
Struktur : glikosida aminosiklitol aglikon + gula deoksi bukan aminoglikosida!!
Spektrum Ab luas = aminoglikosida lain
Penggunaan : Neisseria gonorrhea(dosis tunggal), resistensi silang dgn penisilin
Sediaan : pentahidrat garam dihidroklorida (IM)


ANTIBIOTIK POLYPEPTIDE
Polypeptides
Contain both D and L amino
Are not absorbed from the intestinal tract, and nephrotoxicityis a potential problem
Gram positive spectrum

Polypeptides
Example 2
Bacitracin
Biological source
Bacillus subtilis
Spectrum (effective against)
Gram-positive bacteria
Mode of action
Inhibits steps in murein(peptidoglycan) biosynthesis.

Bacitracin
Polypeptide produced by Bacillus subtillis.
Inhibits regeneration of phospholipids receptors involved in peptidoglycan synthesis.
Originally isolated from debris in a pt’s wound.
Active against gram positives and negatives.
Topical use only (nephrotoxicity).

Adverse effects.
Contact dermatitis –top 10 allergen.
Reports of anaphylaxis.
Dermatology study showed no increase in wound infection when clean surgical wounds were dressed with white petrolatum vs. bacitracin.
Combinations
Neosporin –neomycin, polymyxin B, bacitracin
Polysporin –polymyxin B, bacitracin

PolymyxinB
Bacillus polymyxa(PolimixinA,B,C, and D)
PolimixinB ( PolimixinB1 and B2)
Decapeptidethat disrupts the phospholipidlayer in cell membranes.
Limited spectrum.
Decreased gram positive coverage.
Active against Pseudomonas, Proteus, Serratia, E. coli, Klebsiella and Enterobacter.
Cross reaction with bacitracin.

Colistin
Bacillus polymyxavarcolistinus
ColistinA (PolimixinE)
Sulfate salt Oral and Topical


ANTIBIOTIK Lincosamides

Lincomycin and clindamycin
Inhibit bacterial protein synthesis
Mechanism similar to macrolidesbut are not chemically related

Lincosamides (Clindamycin)
Coverage:
Excellent: MSSA, strep, oral anaerobes
Good: gut anaerobes, some parasites (e.g.Toxoplasma gondii, Pneumocystis carinii,plasmodium falciparum)
Poor: aerobic GNs, enterococci, C.diff

Uses:
Staph and strep
Aspiration PNA
Anaerobic
Topical for acne, bacterial vaginosi

Phamacokinetic
Orally absorbed
Good tissue penetration
Eliminated partly by metabolism and partly by biliary and renal excretion
Toxicity
GI irritation Skin rashes
Neutropenia Hepatic dysfunction
Superinfection such as C. Difficile and pseudomembranouscolitis

ANTIBIOTIK Chloramphenicol
Mode of action -These antimicrobials bind to the 50S ribosome and inhibit peptidyltransferaseactivity
Synthetic, previously produced by Streptomycesvenezuelae
Spectrum of activity –broad
Bacteriostatic

It is well absorbed and widely distributed ,including to the CNS.
It is metabolized by glucoronidationin the liver.
Although an effective broad-spectrum antibiotics, its uses are limitidby its serious toxicity.

Chloramphenicol (cont.)
The major indication is to treat bacterial meningitis caused by Haemophilus influenzae, or to Neisseria menigitidisor if organism is unknown.It is also specially used for Rikettsia (typhus).

Chloramphenicol (cont.)Adverse effects
A rare anemia, probably immunological in origin but often fatal
Reversible bone marrow depression caused by its effect on protein synthesis in humans

ANTIBIOTIK Rifamycins
Examples
Rifampicin
Biological source
Streptomycesmediterranei
Spectrum (effective against)

Gram-positive and Gram-negative bacteria, Mycobacterium tuberculosis

Mode of action
Inhibits transcription (eubacterialRNA polymerase)

Rifampin
Interacts with the bacterial DNA-dependent RNA polymerase, inhibiting RNA synthesis.
Antibacterial spectrum
Mycobacteria, gram positives, gram negatives.
Used to treat carriers of meningococcior H. flu.
Resistance.
Develops rapidly during therapy. Should use in combination with other drugs to decrease resistance rates.
Decreased affinity of the polymerase.
Metabolized in liver and may induce the cytochromep-450 system.